Pinemobil.com – Sip, aku bikinin artikel santai tapi detail soal panduan mengecek aki mobil menjelang musim hujan. Pas banget karena banyak mobil sering rewel di musim hujan gara-gara kelistrikan bermasalah ⚡🚗💦
Musim hujan biasanya jadi ujian buat mobil. Jalan becek, kelembapan tinggi, hingga genangan air bisa bikin sistem kelistrikan cepat bermasalah. Nah, salah satu komponen paling vital yang sering kena imbas adalah aki mobil. Kalau aki drop di musim hujan, bisa repot banget: mobil susah nyala, lampu redup, atau bahkan mogok di tengah jalan.
Supaya itu nggak terjadi, yuk cek aki mobil dengan langkah sederhana berikut:
Lihat apakah ada retakan di casing aki.
Pastikan tidak ada kebocoran cairan.
Kalau aki terlihat menggembung, itu tanda aki sudah lemah dan sebaiknya segera diganti.
Pastikan kabel aki terpasang kuat di kutub positif (+) dan negatif (–).
Lihat apakah ada karat atau kerak putih di terminal. Kalau ada, bersihkan dengan sikat kawat atau air panas + baking soda.
Kabel yang longgar bisa bikin mobil susah starter, apalagi saat kondisi lembap.
Lampu depan terasa redup.
Klakson suaranya kecil.
Starter mobil berputar lambat atau harus dicoba beberapa kali.
Kalau gejala ini muncul, kemungkinan aki sudah menurun performanya.
Buka tutup sel aki, pastikan air aki masih di antara garis “LOW” dan “FULL”.
Kalau kurang, tambahkan air aki murni (bukan air zuur).
Jangan sampai kosong, karena bisa bikin sel aki rusak permanen.
Cara paling akurat untuk cek kesehatan aki:
Saat mesin mati, tegangan aki normalnya sekitar 12,4 – 12,7 volt.
Saat mesin hidup (alternator bekerja), tegangannya naik jadi sekitar 13,8 – 14,5 volt.
Kalau di bawah itu, aki lemah atau alternator bermasalah.
Hindari parkir di tempat yang rawan banjir, karena air bisa masuk dan merusak sistem kelistrikan.
Gunakan pelindung terminal aki (grease / vaseline) biar tidak mudah berkarat.
Kalau mobil jarang dipakai saat hujan, nyalakan mesin 10–15 menit beberapa hari sekali supaya aki tetap terisi.