Umur aki mobil rata-rata berkisar antara 2 hingga 3 tahun, namun hal ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Beberapa aki bahkan bisa bertahan lebih lama, hingga 4-5 tahun, jika dirawat dengan baik. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi umur aki mobil:
1. Kondisi Cuaca
-
Cuaca Panas: Aki cenderung lebih cepat soak jika mobil sering digunakan di daerah dengan suhu panas. Suhu tinggi dapat menyebabkan cairan dalam aki cepat menguap, mempercepat proses penuaan aki.
-
Cuaca Dingin: Di sisi lain, suhu dingin juga dapat membuat aki bekerja lebih keras, terutama pada saat kendaraan sulit untuk dinyalakan saat pagi hari. Namun, biasanya suhu dingin tidak secepat suhu panas dalam merusak aki.
2. Penggunaan Mobil
-
Frekuensi Penggunaan: Mobil yang jarang digunakan akan membuat aki tidak terisi dengan baik, yang dapat menyebabkan aki cepat lemah. Mobil yang sering digunakan lebih cenderung menjaga kondisi aki tetap baik.
-
Jarak Tempuh: Mengemudi dengan jarak pendek atau sering menghidupkan mesin tanpa perjalanan jauh dapat mengurangi kemampuan alternator untuk mengisi ulang aki, yang menyebabkan aki cepat habis.
3. Kondisi Pengisian Aki (Alternator)
-
Alternator Rusak: Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi dengan baik selama perjalanan, yang membuat usia aki menjadi lebih pendek. Alternator yang berfungsi baik akan menjaga agar aki terisi dengan optimal.
4. Kualitas Aki
-
Jenis Aki: Ada beberapa jenis aki, seperti aki basah, aki kering, dan aki AGM. Aki AGM (Absorbent Glass Mat) memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan aki basah atau aki kering. Kualitas aki yang digunakan juga berpengaruh pada daya tahannya.
-
Merek Aki: Aki dengan merek yang lebih dikenal dan berkualitas tinggi biasanya memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan aki dengan kualitas rendah.
5. Kondisi Kendaraan
-
Masalah Kelistrikan: Jika ada masalah dengan sistem kelistrikan kendaraan (seperti korsleting atau kabel yang longgar), maka aki akan bekerja lebih keras, sehingga umur aki bisa lebih pendek.
-
Pemakaian Aksesori: Penggunaan aksesori kendaraan yang berlebihan seperti AC, audio, atau lampu tambahan bisa mempercepat pengosongan aki, terutama jika alternator tidak cukup kuat untuk mengisi ulang.
6. Perawatan Aki
-
Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan berkala untuk memastikan terminal aki bersih dan terhubung dengan baik bisa memperpanjang umur aki. Korosi pada terminal aki atau kabel yang longgar bisa mengurangi performa aki.
-
Penambahan Air Aki (untuk Aki Basah): Aki basah membutuhkan pengisian air aki secara berkala. Jika air aki rendah dan tidak diisi ulang, aki bisa rusak lebih cepat.
7. Tingkat Penggunaan Aki (Overcharging atau Undercharging)
-
Overcharging: Jika alternator mengisi aki terlalu banyak (overcharging), bisa menyebabkan aki cepat rusak. Sebaliknya, jika pengisian aki tidak cukup (undercharging), aki juga akan lebih cepat habis.
8. Usia Aki
-
Aki memiliki batas usia pakai yang bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. Ketika aki sudah mencapai batas usia 2 hingga 3 tahun, meskipun tidak ada masalah yang tampak, kemampuannya untuk menampung daya akan berkurang.
Dengan menjaga kendaraan dalam kondisi baik, memeriksa sistem kelistrikan, dan merawat aki secara rutin, umur aki mobil bisa lebih panjang dan mobil akan tetap berjalan dengan lancar.
